Wednesday 10 September 2014

H.U.J.A.N

Aku suka hujan
Aku suka pada setiap tetesan cerita yang disampaikan olehnya
Entah cerita itu senang ataupun sedih
Aku tetap suka hujan
Karena dia menceritakan semuanya dengan cara yang menyejukkan

Hujan, gerimis, pelangi, kabut, dingin >> kolaborasi lukisan alam sang Pencipta

Hawa-hawa hujan itu romantis
Hawa-hawa hujan juga hawa-hawa tidur, bunyi rintik-rintiknya kayak lagu nina bobo ;p

Hujan sangat bersahabat, makin suka deh ama hujan, terima kasih hujan...

Rintik-rintik yang jatuh secara perlahan berhasil membuatku jatuh hati tanpa pernah kusadari sebelumnya...
Apakah kamu tahu apa yang kurasa wahai hujan?
Ah....tak peduli hujan tahu atau tidak, aku akan selalu suka hujan

Kan ku rangkai semua kisah pada tirai hujan bertabur bintang...

Untunglah hujan selalu jujur sehingga tidak ada alasan bagiku untuk membencinya

Banyak hal bahagia yang hadir bersama hujan

Janji seperti awan, pemenuhannya adalah hujan

Cinta itu seperti hujan yang menyejukkan

Tetesan air menjadikan hijau itu ada
dan bersamanya kutitipkan semua kisah tentang cinta
Cinta pada Dia yang mengutus milyaran tetesan air untuk kehidupan
dan karena tetesan air tersebut membuat kita berpikir dan merasakan Dia mencintai kita
Kita pun dapat mendengar senandung rindu yang terangkai oleh alunannya

"Hujan Bulan Juni"
Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

"Aku Ingin"
Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

"Pada Suatu Pagi Hari"
Sapardi Djoko Damono

Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.

Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi. 


Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa & menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji (Q.S Asy-Syura : 28)

No comments:

Post a Comment